Pondok Inspirasi di Pinggir Kota Sekadau
|
SEKADAU NEWs : Senja menjelang. Cahaya matahari yang merah jambu mulai merosot di balik cakrawala. Memancarkan sinar-sinar hangat yang melukis langit dengan warna-warni indah.
Di dalam Pondok Inspirasi, aroma kopi yang menggoda dan riak-riak percakapan penuh semangat mengiringi setiap tegukan.
Ke Pusat Keunggulan adalah perjalanan menuju pemgembangan diri. Memasuki kompleks SMK Keling Kumang yang menawarkan pandangan menakjubkan.
Di Jalan Keling Kumang Sekadau, rasa hormat terhadap pendidikan dan pengetahuan terasa begitu kuat. Namun, tak hanya itu, pemandangan takjub menghampiri mata Anda ketika melirik ke atas, dan di sana, tampak menjulang Rusun Asrama Mahasiswi Kumang. Seolah-olah menjadi pelindung, rusun tersebut memberikan tempat bagi pemikiran-pemikiran muda yang haus akan pengetahuan.
|
Adil Bertus, seorang master di bidang Sumber Daya Manusia penuh dedikasi. Ia duduk dengan serius di sebelah Masri Sareb, seorang berlatar akademi filsafat dan media yang berpikiran terbuka.
Mereka terlibat dalam diskusi intens, berbicara tentang potensi kolaborasi antara bidang-bidang mereka yang berbeda. Sesekali mata mereka sesekali melirik ke arah Institut Teknologi Keling Kumang yang jauh di seberang sana. Kedatangan Tim dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi LL-Dikti) untuk visitasi dan akreditasi menjadi tugas yang mendebarkan, dan mereka mafhum betapa pentingnya persiapan yang matang.
Tobing, seorang ahli dalam bidang ekonomi dan pertanian, turut ambil bagian dalam perbincangan. Suaranya yang tenang tetapi penuh wawasan ikut meramaikan percakapan. Ia berbicara tentang bagaimana kerja sama lintas disiplin dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan kampus, sambil sesekali melihat jauh ke arah Jembatan Penanjung yang menghubungkan mereka dengan Institut Teknologi Keling Kumang bak sebuah mimpi di kejauhan.
|
Leo, si pemberi nama bagi Pondok Inspirasi, turut serta dalam obrolan dengan penuh semangat. Pria bersahaja yang dikenal suka menolong berbicara tentang pentingnya daya tarik visual dan lingkungan yang inspiratif bagi kampus, bagaimana nuansa Pondok Inspirasi dapat diintegrasikan ke dalam kampus itu sendiri.
"Kita perlu menciptakan lingkungan yang mendorong inovasi dan kreativitas," cetus Leo.
Senyumnya sumringah. Memancarkan keyakinan yang menginspirasi. "Di pondok inilah lahir banyak inspirasi. Kita diskusi dan merencanakan apa yang akan dibuat besok."
Dari kejauhan, samar-samar terlihat bayangan bangunan-bangunan baru kampus ITKK yang berdiri gagah di seberang Jembatan Penanjung. Di sepanjang Jalan Sintang, harapan dan cita-cita menyala dalam hati para diskusiwan.
Persiapan untuk kedatangan Tim dari LL Dikti menjadi lebih berarti dalam pandangan mereka, bukan hanya sekadar proses administratif, tetapi sebagai peluang untuk membuktikan potensi dan dedikasi Institut Teknologi Keling Kumang.
Mereka terus menjumput ngopi. Lanjut mendiskusikan rencana-rencana besar, sambil menikmati keindahan senja yang semakin memudar. Di Pondok Inspirasi, semangat kebersamaan dan tekad untuk meraih keunggulan terasa begitu kuat.
Dan saat cahaya senja akhirnya bertransformasi menjadi langit malam yang penuh bintang. Mereka tahu bahwa langkah-langkah menuju masa depan gemilang kampus ITKK sudah di depan mata, menanti untuk diwujudkan.
Pondok dengan segala nuansa sederhana dan ugaharinya, menyimpan harta yang tak ternilai. Leo memberinya nama yang begitu mendalam: "Pondok Inspirasi".
Di tengah gemuruh pepohonan dan riak-riak angin yang lembut, sebuah oasis ilmu dan kreativitas berdiri megah di atas ketinggian. Tak lain dan tak bukan, itu adalah Pusat Keunggulan Yayasan Pendidikan Keling Kumang. Terletak di sebuah kawasan yang melarikan diri dari hiruk-pikuk perkotaan, tempat ini merupakan tempat suci bagi para pencari ilmu dan pencetus gagasan.
Namun, tak ada yang sebanding dengan keajaiban yang ada di antara hijaunya pepohonan dan hamparan tanah subur. Di bilangan agak atas, di antara deretan kebun jagung yang berjajar, dan kolam yang mengalir dalam kedamaian, serta taman-taman sayur yang menjaga keseimbangan alam, terbangunlah sebuah pondok.
Pondok dengan segala nuansa sederhana dan ugaharinya, menyimpan harta yang tak ternilai. Leo memberinya nama yang begitu mendalam: "Pondok Inspirasi". Bukan hanya sepetak tempat brteduh dari siraman hujan dan terik matahari. Lebih dari itu, dari pondok ini lahir berbagai ide untuk membangun bumi Lawang Kuwari.
"Ini bukan sekadar pondok, melainkan sumber penciptaan, lahirnya impian-impian baru," ujar Leo. Senyumnya merekah seperti mentari pagi yang menerangi hati.
"Di sini," imbuh Leo, yang kerap ditambahkan nama pencipa dan pennyi dangut Waldy di belakang namanya."Di tengah percakapan ringan dan aroma kopi yang menggoda indera, kami, para pencari kebenaran, berkumpul."
Diskusi tak hanya mengalir seperti air sungai, tapi juga mengukir jejak-jejak gagasan. Di Pondok Inspirasi, batasan antara ilusi dan realitas menipis. Dan di sinilah, di titik pertemuan antara batin dan alam, kami menemukan jawaban dari pertanyaan besar: apa yang akan kami ciptakan besok?"
Sejuta inspirasi lahir dari Pondok ini. Mungkin tak ada kata-kata yang bisa mewakili keajaiban yang ada di sana, tapi setiap jiwa yang pernah menginjakkan kaki di tempat itu akan merasakan getaran yang tak terlupakan.
Dan di bawah sinar mentari yang bersahaja, Pondok Inspirasi tetap berdiri. Mengundang siapa pun yang ingin membiarkan pikiran mereka terbang bebas, menerobos batas-batas konvensional, dan menjelajahi ladang-ladang imajinasi yang luas.
Tak perlu jauh-jauh mencari, segalanya ada di sini. Di Pusat Keunggulan Yayasan Pendidikan Keling Kumang, di kompleks SMK Keling Kumang yang memukau, dan terutama, di Pondok Inspirasi yang menantang. Inilah tempat masa depan ditemukan, di mana cita-cita terbang tinggi, dan di mana sejuta inspirasi bersemi.
Sore itu. Adil Bertus, Masri Sareb, Tobing, dan Leo ngopi sembari diskusi di Pondok Inspirasi. Maklum, para penjaga Institut Teknologi Keling Kumang itu, sedang mempersiapkan kedatangan Tim dari LL Dikti untuk melakukan visitasi. Juga mempersiapkan akreditasi. Sembari menatap dari kejauhan samar bayang-bayang kampus ITKK yang baru nun jauh di seberang Jembatan Penanjung, arah Jalan Sintang.
Senja menjelang, suasana di Pondok Inspirasi menjadi semakin magis. Cahaya matahari yang merah jambu mulai merosot di balik cakrawala, memancarkan sinar-sinar hangat yang melukis langit dengan warna-warni indah.
Di dalam pondok, aroma kopi yang menggoda dan riak-riak percakapan penuh semangat mengiringi setiap tegukan.
Manakala cahaya senja akhirnya bertransformasi menjadi langit malam yang penuh bintang. Mereka tahu. Bahwa langkah-langkah menuju masa depan gemilang.
Kampus baru ITKK telah di depan mata. Menanti untuk diwujudkan. (Rangkaya Bada)